
pemerintahan kota Bandung telah memiliki beberapa program yang dikhususkan untuk membela orang miskin. Seperti yang dilansir dari facebook walikota Bandung, Ridwan Kamil, 19 Maret 2016, pemkot telah menyiapkan 23 program pengentasan kemiskinan dan keberpihakan pada ekonomi kerakyatan.
Poin dari program
yang dibuat berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, modal ekonomi kerakyatan,
ketahanan pangan, hunian subsidi, tata ruang ekonomi, dan sosial. Pendidik
menyangkut sekolah gratis, biasiswa sarjana, dan bus sekolah gratis. Kesehatan
puskesmas 24 jam, dana UGD untuk emergency, ambulance gratis dan premi asuransi
BPJS gratis dibayar pemkot.
Dalam modal ekonomi
kerakyatan, masyarakat medapat pelatihan wirausaha, 6 ribuan lowongan untuk
pekerjaan padat karya, kredit melati (kredit tanpa bunga). Ketahanan pangan
membagikan beras raskin setiap sebulan, gas 3kg, delivery sembako untuk buruh,
dan ojek delivery makanan untuk balita.
Hunian subsidi, renovasi rumah tidak layak
huni, buruh dan guru honorer diberi jatah apartemen rakyat di ranca cili, dan
apartemen rakyat di 13 lokasi untuk masyarakat yang tidak mampu. Tata ruang
menyangkut tentang renovasi pasar tradisional, dan penataan dan pembinaan untuk
PKL.
Sedangkan sosial
lebih mengajak warga bandung untuk berbagi dan saling tolong menolong seperti
program ayo bayar zakat, ini mengajak warga muslim untuk giat berzakat membantu
warga yang tidak ma mpu, program family for family dimana mencari keluarga
mapan untuk menjadi keluarga asuh bagi warga yang tidak mampu, santunan
kematian, dan resepsi nikah gratis di pendopo walikota.
Dalam statusnya
Ridkan Kamil atau yang akrab di panggil “Kang Emil”, menjelaskan bahwa 18 dalam
program ini sudah berjalan, dan 5 program sedang dalam proses.
0 Comment for "Program Bela Orang Miskin Kota Bandung"